Gedung Olah Raga (GOR) Perjuangan 45 Politeknik Negeri Jember (Polije) terlihat semarak pada Minggu (27/11/2022) pagi. Puluhan stan dengan aneka produk dan jasa berjejer mengelilingi seluruh ruangan. Banyak pengunjung yang membeli produk maupun mendatangi stan yang menawarkan berbagai jasa layanan. Menariknya, mereka yang berjaga di stan memakai almamater dari berbagai Universitas.
Acara tersebut memang dilangsungkan oleh Polije yang dipercaya sebagai salah satu penyelenggara Wirausaha Merdeka 2022. Diketahui, program tersebut diinisiasi oleh Kemendikbudristek RI bagi para mahasiswa yang punya ketertarikan terhadap dunia wirausaha. Polije menjadi 1 dari 17 Perguruan Tinggi (PT) di seluruh Indonesia yang terpilih untuk menjalankan Wirausaha Merdeka. Sebagai salah satu penyelenggara program Wirausaha Merdeka 2022, Polije berkolaborasi dengan 41 PT lain di Indonesia.
Menurut Ketua Tim Wirausaha Merdeka Polije, Dhanang Eka Putra kepada K Radio, pameran produk Wirausaha Merdeka digelar serentak di 4 Kabupaten. Yakni Jember yang bertempat di Polije, Lumajang, Situbondo, dan Pasuruan. Pameran produk tersebut digelar pasca para mahasiswa yang mengikuti program Wirausaha Merdeka selesai menempuh magang selama 2 bulan terakhir. Mereka bebas memilih bidang usaha yang diminati, seperti kuliner, fashion, pertanian, IT, travel, dll.
Dhanang melanjutkan, selama magang, tiap kelompok didampingi oleh pendamping usaha yang telah tersertifikasi dan berpengalaman. Sehingga, kendala yang ditemui di lapangan, bisa segera mendapatkan solusi dari bimbingan para pendamping. Tak main-main, mereka juga dituntut menghasilkan produk atau jasa yang inovatif setelah selesai magang untuk dipamerkan dalam pameran produk kali ini. Termasuk terkait legalitas usaha pun mulai didaftarkan ke dinas atau pihak terkait agar pemasaran produk atau jasa yang dihasilkan para mahasiswa tersebut bisa berekspansi.
Selama berkeliling ke 74 stan yang ada, Dhanang pun mengapresiasi inovasi karya para peserta. Meskipun masih ada beberapa produk atau jasa yang belum maksimal, namun ia cukup puas dengan hasilnya. Untuk meningkatkan hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan boothcamp selama seminggu penuh bagi seluruh mahasiswa Wirausaha Merdeka Polije. Disana mereka dibekali ilmu seputar membuat model bisnis, laporan keuangan, design thinking, dan hal lain seputar wirausaha. Sehingga, produk atau jasa yang telah dikembangkan para mahasiswa tersebut bisa lebih lengkap dan bagus.
Dhanang juga mengagendakan pada awal Desember nanti bakal ada business matching. Yakni kegiatan pertemuan antara pelaku bisnis dengan calon mitra distribusi, supplier, pendanaan, dan investor. Saat produk dan pasarnya sudah tervalidasi, serta investornya tertarik, bisa menjadi start up dan masuk ke pasar.
Salah satu peserta Wirausaha Merdeka Polije, Dimas Anand, punya lini usaha yang paling berbeda dibanding stan-stan yang lain. Kelompoknya memilih membangun bisnis di bidang event organizer dan training center dengan nama merek Summer Camp. Meskipun terbilang baru, namun pihaknya telah mendapatkan beberapa kepercayaan dari klien berkat kerjasama berkelanjutan dari tempat magangnya. Pihaknya optimistis, lini usahanya bisa berkembang baik ke depan, terlebih melihat permintaan pasar dan kompetitor yang belum banyak di bidang tersebut.(dna/ocd)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.