Simpang Tiga Semar atau pertemuan jalan Trunojoyo dan jalan Diponegoro merupakan salah satu persimpangan yang cukup padat di area Jember kota. Seringkali antrean kendararaan terjadi di jam-jam padat akibat pertemuan kendaraan di persimpangan tersebut. Salah satu faktornya karena area parkir yang ada di sekitaran persimpangan itu. Sehingga Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember melakukan penataan ruang parkir di area tersebut.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Jember, Dian Eka kepada K Radio, Jumat (18/3/2022), menjelaskan seputar aturannya. Menurutnya, 50 meter sebelum dan sesudah persimpangan area tersebut harus bebas parkir untuk menghidari terjadinya penumpukan kendaraan. Hal itu dikarenakan berkurangnya kapasitas jalan yang ada, sehingga menyebabkan antrean.

Dian melanjutkan, volume kendaraan di jalan Trunojoyo memang cukup padat. Masyarakat banyak yang mengakses jalan Trunojoyo dan menjadikan sebagai akses utama untuk menuju kawasan Barat. Pihaknya akan melakukan penyesuaian secara bertahap. Untuk sementara, pihaknya melakukan penyesuaian area parkir baru sekitar 40 meter dari dan sesudah persimpangan. Lahan parkir bagi pengunjung pertokoan di kawasan tersebut akan dialihkan sesuai yang disediakan oleh toko secara mandiri. Namun, bagi toko yang tidak memiliki area parkir mandiri, pengunjung akan diarahkan ke badan jalan yang tidak menganggu di sisi Barat.

Selain itu Dian menambahkan, ada temuan masyarakat yang memanfaatkan badan jalan di area tersebut sebagai lahan parkir tetap. Ia menilai, hal itu menyalahi aturan area parkir di badan jalan dan akan melakukan sosialisasi. Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada para pemilik toko di jalan Trunojoyo, khususnya sekitar simpang tiga Semar agar tidak melakukan bongkar muat di jam padat.(rex)