SI-PUTRI PEDAGANG ALAS DUDUK DI ALUN-ALUN JEMBER, PUTUSKAN JADI MUALAF, SUAMI DI-PHK HINGGA DIUSIR KELUARGA

SI-PUTRI PEDAGANG ALAS DUDUK DI ALUN-ALUN JEMBER, PUTUSKAN JADI MUALAF, SUAMI DI-PHK HINGGA DIUSIR KELUARGA

SI-PUTRI PEDAGANG ALAS DUDUK DI ALUN-ALUN JEMBER, PUTUSKAN JADI MUALAF, SUAMI DI-PHK HINGGA DIUSIR KELUARGA

Ketika memutuskan berpindah keyakinan dari agama sebelumnya untuk memeluk Islam atau mualaf, terkadang menjadi hal yang tak mudah. Namun hal itu tidak membuat Putri Rahayu, bersama suami dan kedua anaknya patah arang.

Keputusan menjadi mualaf tidak diterima baik oleh keluarga besarnya, bahkan ia mendapatkan penolakan dan pengusiran dari keluarga. Tak hanya itu, ia juga harus menerima kenyataan pahit jika suaminya di- PHK akibat perusahaan tempat suaminya bekerja di Pulau Sumatra mengalami pailit.

Sejak suami di PHK, Puteri dan keluarga kecilnya memutuskan kembali ke Jember, tempat asal suaminya. Namun harapan bisa kembali diterima keluarga sang suami juga tidak berjalan mulus karena perbedaan keyakinan. Perempuan keturunan Batak-Cina itu tidak menyerah begitu saja, ia bersama keluarganya berusaha mencari penghasilan untuk menyambung hidup.

Seiring dengan banyaknya kegiatan yang digelar Pemkab Jember di alun-alun kota, membuat Puteri bersama suami dan anaknya memilih berjualan alas duduk plastik bekas kemasan selama dua bulan terakhir. Meskipun harus bekerja keras, ia mengaku bersyukur masih bisa memeroleh penghasilan. Terlebih selama momen nonton bareng piala dunia lalu, dirinya mengaku mampu menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Ketika ramai, dirinya bisa mendapatkan Rp.300 ribu dalam satu event.

Ia berharap gelaran-gelaran acara di Jember nantinya bisa lebih banyak sehingga bisa menjadi ladang baginya berjualan. Menurutnya, sejumlah kegiatan yang diadakan Pemkab Jember tersebut benar-benar mendatangkan dampak positif secara langsung bagi ekonomi masyarakat kecil.

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B