Sebagian besar pengungsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang nekat kembali ke rumah masing-masing. Dari data awal BPBD Lumajang di hari kejadian 4 Desember lalu, masyarakat sekitar yang mengungsi berjumlah 2.489 orang. Tapi pada Kamis (8/12/2022) pagi, tersisa kurang dari 800 jiwa saja yang bertahan di 21 titik posko pengungsian.

Dikonfirmasi K Radio, Ketua Relawan Kaki Gunung Semeru, Nurcholis, membenarkan hal tersebut. Para pengungsi banyak yang kembali ke rumah masing-masing, terutama yang tinggal di daerah Sumberwuluh, Penanggal dan hunian relokasi. Sementara masyarakat yang rumahnya sudah tidak bisa dihuni, terpaksa harus menetap di posko.

Nurcholis mengaku, para warga terdampak sebenaranya tidak diperbolehkan kembali ke rumah, karena status gunung Semeru masih di level 4 atau awas. Bahkan, Bupati Lumajang juga menghimbau untuk bertahan di posko, namun banyak faktor yang akhirnya membuat warga nekat pulang. Pihaknya pun tidak bisa menahan lebih jauh masyarakat yang ingin kembali ke rumah. Meski demikian, para tim termasuk relawan tetap siaga dan berjaga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, termasuk melayani pengungsi yang masih ada di posko.

Nurcholis menambahkan, bantuan bagi para pengungsi sejauh ini tercukupi dan sangat layak. Mulai dari logistik seperti makanan, selimut dan alat salat. Selain itu, kebutuhan mendasar seperti kamar mandi portable dan bak air juga telah didistribusikan oleh Kementerian PUPR.(ibl)