Pegiat Cabut Paku Pohon, Hartanto, Sabtu (13/5/23) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memberikan edukasi kepada oknum yang menancapkan paku, baik untuk poster caleg, spanduk, dan iklan di pohon yang ada di Jember.

Menurut Hartanto, sebenarnya sangat mudah untuk menyelesaikan masalah ini. Mengingat biasanya iklan-iklan yang ada di pohon ada nomor teleponnya. Hal ini memudahkan pihak terkait menghubungi untuk memberikan peringatan dan mengedukasi, supaya iklan yang dipasang di pohon menggunakan paku dicopot atau dibersihkan sendiri.

Ia menjelaskan, para relawan dan pemerintah terkait, seperti Satpol PP sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membersihkan. Akan tetapi dari tahun ke tahun masih tidak ada penyelesaian. Karena setelah dicopot nantinya akan kembali dipaku oleh pelaku tersebut.

Hartanto menyebut, sebenarnya jumlah pelaku yang menempel iklan di pohon-pohon atau fasilitas umum seperti tiang listrik dan sebagainnya itu tidak lebih dari 4-8 orang. Akan tetapi tiap 1 orang bisa menempel lebih dari 100 bahkan 300 lembar banner dan sejenisnya.

Maka dari itu, menurutnya peran pemerintah sangatlah penting untuk bisa menyampaikan dengan tegas secara perseorangan kepada pelaku pengguna iklan di fasum atau di pohon untuk memberikan efek jera.(put)