DPRD Jember merespon beredarnya tulisan tagar 'Save Kyai Muqit' di media sosial dan gerakan masyarakat yang membela Wakil Bupati Jember, Abdul Muqit Arief. Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, Jumat (18/12/2020) mengatakan, adanya gerakan dan menyebarnya tulisan tersebut merupakan bagian dari pembelaan masyarakat kepada Muqit.

Menurut David, selama menjabat sebagai Plt Bupati Jember, Muqit sudah menjalankan perintah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Sehingga hal itu sesuai dengan aturan dan tidak ada sedikitpun pelanggaran. Ia menduga, Muqit mendapatkan tekanan dari berbagai pihak saat menjalankan pemerintahan. Maka tak heran jika para pendukung Muqit melakukan gerakan dan pembelaan.

Politisi Nasdem ini menyampaikan, jika memang benar ada tekanan di internal, pihaknya meminta agar semua kembali pada rel perundang-undangan dan mengikuti regulasi yang ada. Sehingga pemerintahan bisa berjalan sesuai dengan koridor yang telah diatur.

David menambahkan, ila memang adanya gejolak di internal, maka pihaknya meminta Bupati Jember, Faida untuk memberikan pengertian kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menjalankan tugas sesuai dengan semestinya.(nga)