Pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak Sabtu (3/9/2022) siang. Hal itupun menyebabkan sejumlah dampak, salah satunya yang paling terimbas adalah pelaku usaha jasa transportasi, termasuk di Jember.
Salah satu Pemilik Agen Travel Jember – Surabaya, Iqbal Arighi, kepada K Radio mengaku bahwa kenaikan harga BBM itu langsung berdampak pada meningkatnya tarif angkutan umum. Pemilik travel dan bus rata-rata memberlakukan harga baru mulai Minggu (4/9/2022). Sebelum kenaikan harga BBM, ia mematok tarif Rp 150.000 untuk rute Jember – Surabaya atau sebaliknya. Namun pasca penyesuaian harga dari pemerintah, ongkos pun berubah menjadi Rp 175.000 untuk sekali perjalanan dengan rute yang sama.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Terminal Tawang Alun Jember, Pudjiono, pada Senin (5/9/2022), membenarkan kenaikan tarif angkutan umum tersebut. Menurutnya, kenaikan tarif itu berdasarkan hasil musyawarah antar operator pemilik bus, sambil menanti keputusan Gubernur Jatim lebih lanjut.
Pudjino menyebut, sebenarnya pihak regulator tidak mengizinkan adanya kenaikan tarif. Tapi karena hasil musyawarah menyepakati penyesuaian mengikuti harga BBM yang ada saat ini, pihaknya pun mengizinkan. Dengan syarat tidak menekan, tidak merugikan dan tidak ada komplain dari masyarakat.
Terkait dampak adanya kenaikan BBM, Pudjiono mengklaim sejauh ini belum ada yang signifikan. Sampai Senin siang, setidaknya 140 armada masih beroperasi normal dan jumlah penumpang rata-rata masih sama seperti hari biasa dengan kisaran sekitar 700 orang. Tapi ia juga tidak dapat memprediksi ke depannya apakah bisa terus stabil atau mengalami perubahan.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.