Untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Jember, Bupati mengumumkan program baru “Bucin Kesianak” atau Bupati Cinta Kesehatan Ibu dan Anak, Kamis (28/8/25).

Menurut Bupati, hal ini perlu dilakukan karena AKI dan AKB Jember tertinggi di Jawa Timur. Bahkan angka stunting di Jember juga masuk kategori tertinggi.

Dalam program Bucin Kesianak ini akan melibatkan 1.000 tenaga kesehatan (Nakes) dan dokter spesialis obgyn yang akan ditugaskan ke desa-desa.

Kedepannya untuk mengatasi persoalan-persoalan AKI dan AKB tidak hanya diserahkan ke bidan-bidan desa atau kader posyandu saja. Melainkan akan diperbantukan ribuan tenaga kesehatan.

Para Nakes bertanggung jawab membantu mengidentifikasi ibu-ibu yang punya program hamil atau yang sedang hamil. Bahkan untuk ibu hamil yang berisiko tinggi akan dilakukan pemeriksaan gratis ke dokter spesialis obgyn. Serta akan dikawal hingga proses kelahiran untuk memastikan keselamatan ibu dan bayinya. 

Ribuan tenaga kesehatan tersebut akan bertugas di seluruh desa maupun kelurahan yang ada di kabupaten Jember selama enam bulan.(thn)