TEKAN ANGKA ANAK PUTUS SEKOLAH DI JEMBER MELALUI PROGRAM ATS

TEKAN ANGKA ANAK PUTUS SEKOLAH DI JEMBER MELALUI PROGRAM ATS

TEKAN ANGKA ANAK PUTUS SEKOLAH DI JEMBER MELALUI PROGRAM ATS

Pemkab Jember bersana UNICEF menggelar sosialisasi progam Anak Putus Sekolah (ATS) di Aula Pemkab Jember, Senin (16/1/2023). Program ini bertujuan untuk menekan angka anak putus sekolah dan mencegah anak putus sekolah.

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020, proporsi ATS di Indonesia mencapai 7,1 %, atau dengan kata lain sekitar 4 juta anak di Indonesia putus sekolah. Sedangkan di Kabupaten Jember sendiri angkanya mencapai 40.615 anak yang putus sekolah dengan estimasi 30% putus sekolah karena latar belakang masalah ekonomi.

Menanggapi hal ini, Supriyono Subakhir, Konsultan pendidikan UNICEF Jawa-Bali bilang, ada tiga hal yang menjadi fokus dalam program ATS, yaitu Anak Belum Pernah Sekolah (ABS), Anak Tidak Melanjutkan Sekolah (ATMS), dan Anak Putus Sekolah (APS) dengan rentang usia antara 7 sampai 18 tahun.

Ia menerangkan, ditahap awal desa harus mendata ATS dengan benar melalui aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM). Tujuannya agar anak-anak usia 7 sampai 18 yang tidak sekolah terdata, untuk selanjutnya didampingi agar bisa melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA.

Supriyono menambahkan, untuk saat ini sudah dilakukan ujicoba program ATS di beberapa desa di Kabupaten Jember, antara lain di Desa Karangbayat, Pringgowirawan, Sidomekar, Semboro, Suco, Lengkong, Tempurejo dan Pondokrejo.
Ia berharap, melalui program ini anak-anak putus sekolah bisa kembali untuk melanjutkan sekolah baik di secara formal maupun informal. (Raf)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B