Keluhan dari ribuan tenaga non-ASN atau honorer yang lolos PPPK tahap 1 yang belum mendapatkan SK, serta belum diajukannya Nomor Induk Pegawai atau NIP oleh Pemkab, direspon Bupati Jember Muhammad Fawait dengan segera menandatangani Surat Keputusan (SK).

Ditengah kegiatan retret di Magelang Kamis (27/2/25) malam, Bupati Jember Muhammad Fawait mengaku kaget, mengetahui tentang belum adanya SK bagi tenaga pendidik. Menurutnya, hal ini penting karena berkaitan dengan kemajuan pendidikan di Jember. Sehingga  di tengah kesibukan mengikuti retret, ia langsung menelepon OPD terkait meminta agar dibuatkan draf SK sesuai ketentuan.

Begitu selesai, draf SK honorer yang lolos PPPK tahap 1 tersebut langsung ditandatangani. Meski ada kekurangan anggaran hingga 35 miliar, Bupati menyampaikan akan mengupayakan menutup kekurangannya pada perubahan APBD tahun 2025.

Jika anggarannya tidak ada, maka akan dilakukan efisiensi dan re-alokasi.  Seperti dengan mengambilkan dari anggaran perjalanan dinas dan pos lain yang kurang penting.

Selain SK bagi honorer yang lolos PPP3 tahap 1, Bupati Fawait juga menandatangani Surat Edaran (SE) tentang libur guru. 

Bupati menegaskan, guru juga punya keluarga. Mereka harus hadir di tengah-tengah keluarga saat siswa sekolah sedang libur. Kalau kalau siswa libur, guru juga harus libur.(red)