Dugaan perpeloncoan atau perundungan terhadap mahasiswa baru Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember (Unej) dalam kegiatan P2MB atau ospek terus didalami oleh tim investigasi internal. Sebelumnya, proses penyelidikan oleh tim investigasi bentukan rektorat Unej itu ditargetkan selesai dalam seminggu. Namun berdasarkan keterangan Kasubag Humas Unej Rokhmad Hidayat, Jumat (30/9/2022), proses tersebut belum selesai.
Rokhmad menyampaikan, 28 September 2022 adalah batas terakhir dari tim Investigasi untuk menelusuri persoalan di FT. Namun, tim masih melakukan pendalaman untuk nantinya dilaporkan kepada pihak Wakil Rektor (Warek) 1. Sehingga mereka memerlukan perpanjangan waktu. Hal itu sebagai upaya untuk benar-benar memastikan adanya dugaan kasus perpeloncoan yang terjadi kepada para mahasiswa baru. Terkait progres dalam proses investigasi, menurutnya sudah cukup banyak informasi yang diperoleh. Hasil pendalaman itu akan disampaikan setelah proses investigasi selesai.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar aksi perpeloncoan dalam kegiatan P2MB FT Unej. Dalam kegiatan ospek itu, beberapa hal dinilai bertentangan dengan aturan pelaksanaan. Seperti dilaksanakan pada malam hari di luar area kampus, serta beberapa tindakan senior yang dinilai mengarah kepada perploncoan. Sehingga Rektorat Unej membentuk tim investigasi usai adanya dugaan praktik perploncoan di lingkungan kampusnya.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.