Universitas Jember (Unej) menindaklanjuti dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (PPMB) di Fakultas Teknik. Tim investigasi yang dibentuk 19 September lalu, menyimpulkan jika dalam penyelenggaraan Bimbingan Edukasi Anak Teknik (BEAT) 2022 terjadi pelanggaran.

Setelah melakukan investigasi selama kurang lebih 2 pekan, tim investigasi berhasil mengumpulkan beberapa fakta. Hal tersebut disampaikan Wakil Koordinator Bidang Humas, Rokhmad Hidayanto, Kamis (6/10/2022). Berdasarkan data, informasi dan keterangan yang berhasil dikumpulkan, tim investigasi menyimpulkan jika terjadi kelalaian pengawasan dari Pimpinan Fakultas Teknik terhadap kegiatan BEAT 2022. Sehingga menyebabkan terjadinya beberapa pelanggaran kegiatan yang tidak sesuai dengan proposal yang dikonsultasikan dan disetujui pihak fakultas.

Selain itu, dalam pelaksanaan BEAT 2022, terjadi kekerasan verbal yang dianggap biasa oleh kakak tingkat, namun berlawanan dengan etika akademik dan kesopanan. Panitia Pelaksana BEAT 2022 tidak dapat mengendalikan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan yang dituangkan dalam proposal dan terjadi aktivitas di luar jadwal kegiatan BEAT 2022. Hal tersebut membuat mahasiswa baru Fakultas Teknik angkatan 2022 merasa tidak nyaman mengikuti kegiatan ospek.

Dari laporan dan rekomendasi tim investigasi menurut Rokhmad, Rektor mengambil keputusan untuk memberi peringatan tertulis kepada Dekan Fakultas Teknik. Serta menginstruksikan agar membubarkan Kepanitiaan BEAT Tahun 2022. Apabila masih terdapat agenda PPMB yang belum terselesaikan, maka dapat dilanjutkan dengan membentuk kepanitiaan baru yang melibatkan Pimpinan Fakultas, Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa Fakultas Teknik.

Selain itu, sesuai keputusan Rektor, Pimpinan Fakultas Teknik wajib memastikan penghentian penggunaan atribut di luar ketentuan PPMB oleh mahasiswa baru Fakultas Teknik 2022. Seperti scraf, pita, seragam tertentu dan papan nama yang membedakan dengan mahasiswa Unej lainnya di luar jadwal kegiatan PPMB. Selain itu, pihak Fakultas Teknik harus mengubah tradisi kegiatan PPMB yang melanggar ketentuan menjadi kegiatan yang lebih inovatif dan mengedepankan intelektualitas.(rex)