Minat baca di Kabupaten Jember mulai mengalami peningkatan, yakni sebesar 54,7% dari sebelumnya saat pandemi Covid-19 hanya sebesar 47%. Hal ini disampaikan, Ribut Herlambang, Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember, Selasa (24/1/23).

Menurutnya peningkatan ini dilatarbelakangi oleh akses membaca yang mudah, dibanding  saat pandemi lalu ketika ada pembatasan dalam meminjam buku.  Saat ini masyarakat bisa membaca dengan bebas.

Menurut data dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jember, frekuensi membaca masyarakat Jember setiap minggunya mencapai 3 - 4 kali per orang, dengan durasi membaca antara 1 - 2 jam per hari. Jumlah buku yang mampu untuk ditamatkan setiap 3 bulan sebanyak 3 - 4 bahan bacaan. Sedangkan untuk buku yang saat ini menjadi favorit masyarakat adalah buku tentang ilmu terapan.

Berdasarkan data di atas maka minat baca masyarakat Jember berada di level sedang. Hal ini juga menandakan kesadaran literasi masyarakat Jember sudah semakin baik.

Ribut menambahkan, banyak sekali program-program yang akan dilakukan oleh Dinas Perpustakaan. Diantaranya membentuk komunitas-komunitas yang nantinya tidak hanya membaca tetapi juga mengadakan pelatihan softskill kepada masyarakat. Dengan begitu harapannya akan lebih mendorong minat baca masyarakat Jember.(raf)