Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Loka POM Kabupaten Jember memilih 3 pemudi menjadi Duta Kosmetik Aman tahun 2022. Tujuannya untuk meningkatkan indeks kesadaran masyarakat terhadap obat dan makanan yang aman dan bermutu secara berkelanjutan.

Kepala Loka POM Jember, Any Koosbudiwati kepada K Radio pada Rabu (8/6/2022), menyebut ketiga duta itu diharapkan bisa menjadi juru bicara (spokesperson). Termasuk berperan aktif melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat tentang keamanan dan manfaat seputar kosmetik. Serta bisa mewujudkan komunitas generasi muda digital anti hoax, sehingga terhindar dari kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan. Mengingat, BPOM masih menemui tantangan dalam menanggulangi peredaran kosmetik berbahaya dengan campuran merkuri dan hydroquinone.

Selain itu menurut Any, pemilihan Duta Kosmetik Aman merupakan kali pertama diadakan di Jember. Ketiga duta terpilih tersebut nantinya akan mengikuti training lanjutan dan harus menghasilkan produk-produk yang informatif kepada masyarakat. Sehingga informasi mengenai kosmetik aman bisa masif penyebarannya.

Any mengungkapkan, upaya untuk memberantas peredaran kosmetik ilegal, tidak hanya dilakukan BPOM melalui intensifikasi pengawasan atau penindakan saja. Tetapi justru mengedepankan pemberdayaan masyarakat untuk menekan peredaran kosmetik ilegal tersebut seperti kegiatan kali ini. Ia menilai, pemberdayaan generasi muda sangat penting dalam menyampaikan informasi yang benar pada masyarakat. Diharapkan, masyarakat menjadi cerdas dan bisa melindungi dirinya sendiri, khususnya untuk memilih dan menggunakan kosmetik yang aman dan bermutu.

Salah satu Duta Kosmetik Aman 2022, Tiara Puspita, sepakat dengan tujuan Loka POM Jember. Latar belakangnya yang berasal dari Fakultas Farmasi semakin mendorongnya untuk membantu pemerintah dan menyuarakan kepada masyarakat tentang pentingnya memilih kosmetik aman.(ibl)