Rendahnya harga jual jeruk semboro selama musim panen, berdampak negatif pada pendapatan petani Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro. Padahal jeruk semboro memiliki potensi yang cukup besar untuk diproduksi sebagai produk unggulan desa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tim PROBANGDEBI (Program Pengabdian Desa Binaan) Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Jember melakukan sosialisasi pembuatan lulur dari limbah kulit jeruk dan pemberian alat teknologi tepat guna (TTG).
Kegiatan dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap pertama sosialisasi mengenai cara pembuatan lulur dari limbah jeruk dilaksanakan pada 16 Juli 2024. Lalu tahap kedua dilaksanakan pada 21 Oktober 2024 dengan agenda pemberian alat berupa TTG dan pelatihan cara penggunaannya.
Putut Subandono, sekretaris desa mewakili kepala desa Sidomekar sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Harapannya pelatihan ini dapat meningkatkan penghasilan masyarakat Desa Sidomekar. Peserta yang hadir pun sangat antusias menyimak penjelasan dari Ir. Boy Arief Fachri, S.T., M.T., Ph.D., IPM.
Tim PROBANGDEBI Teknik Kimia Universitas Jember merupakan kolaborasi dosen dan mahasiswa. Tim dosen beranggotakan Ir. Boy Arief Fachri, S.T., M.T., Ph.D., IPM., Ir. Bekti Palupi, ST, M.Eng., Ir. Meta Fitri Rizkiana, ST, M.Si., dan Ir. Istiqomah Rahmawati, S.Si., M.Si.,. Sementara tim mahasiswa terdiri dari Devi Prayuga, Hossofil Azzar Azizi, Achmad Rodi Soleh, Reza Maulufi, Icha Shofia Dihasti, Lalu Dimas Putra Hermanto, dan Nabilla Widya Rahman.
Sementara itu pada sosialiasi pertama dari ketua tim PROBANGDEBI, salah satu peserta, Nanik, menyampaikan ucapan terima kasih karena masyarakat dapat menemukan solusi saat menghadapi kendala turunnya pendapatan di musim panen.
Tahap kedua diawali dengan pemberian alat TTG berupa penggilingan dan mixer kepada perangkat desa Sidomekar untuk digunakan masyarakat. Siti, perwakilan warga Sidomekar yang menjadi relawan dalam percobaan pembuatan lulur mengatakan alat pengoperasiannya sangat mudah sehingga hasilnya pun maksimal. Tahapan pembuatan yang dilakukan mulai dari pengecilan ukuran limbah kulit jeruk, pembuatan lulur hingga pengemasan produk.
Di akhir kegiatan masyarakat mencoba langsung lulur dari kulit jeruk. Respon masyarakat atas kegiatan ini pun sangat positif.
Melalui pemberian alat TTG, diharapkan masyarakat dapat terus meningkatkan inisiatif dan potensi yang ada di desa Sidomekar. Selain itu metode pembuatan lulur dari limbah kulit jeruk bisa menjadi salah satu solusi atas permasalahan yang ada. Kolaborasi yang dilakukan juga diharapkan dapat berlanjut dengan menjadi mitra dari Teknik Kimia Universitas Jember agar menghasilkan lebih banyak manfaat positif lainnya. (ian)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.