Bupati Jember, Hendy Siswanto meninjau pengaspalan di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang pada Senin (27/9/2021). Dalam pantauannya, ia mengatakan kualitas aspal yang digunakan di ruas jalan sepanjang 1,5 km itu sudah bagus. Namun ia menyayangkan proses pengerjaan yang menyebabkan kemacetan panjang.

Hendy pun menyarankan agar pengerjaan selanjutnya dilakukan pada malam hari, agar tidak menganggu lalu lintas. Selain itu, ia menyampaikan dalam rencana pengaturan lalu lintas atau traffic management di wilayah kota, Jalan Cendrawasih akan menjadi salah satu jalan utama.

Nantinya, Hendy bersama pihak terkait akan segera menguji coba penerapan satu jalur di wilayah kota. Salah satunya di Jalan Gajah Mada, tepatnya mulai dari Perumahan Argopuro menuju Alun-Alun Jember akan dijadikan jalur satu arah. Sedangkan untuk arah sebaliknya, akan dialihkan ke ruas jalan di bagian Utara dan Selatan. Hal itu bertujuan untuk pemerataan perekonomian di Jember.

Hendy menambahkan, saat ini pengerjaan jalan di Kabupaten Jember baru mencapai 60 km. Untuk pengerjaan jalan dalam sistem tahun jamak, diperkirakan baru bisa dimulai pada November tahun ini.

Lebih rinci dijelaskan Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Jember, Rahman Anda. Menurutnya, sampai saat ini perbaikan jalan yang sudah selesai dikerjakan ada 217 titik yang tersebar di 31 Kecamatan wilayah Jember. Perbaikan 217 titik itu masuk dalam sistem pengadaan langsung untuk pemeliharaan jalan.

Selain itu, Rahman menyebut, pembangunan jalan dengan sistem pengadaan langsung ataupun sistem tahun tunggal  telah mencapai 60 km. Dari total anggaran sebanyak Rp 700 miliar, saat ini serapannya mencapai 30 persen.

Berdasarkan pantauan K Radio, memang terjadi kemacetan cukup panjang pada saat proses pengaspalan jalan berlangsung. Di kedua ruas Jalan Cendrawasih, baik yang mengarah ke Timur atau Barat, terpantau antrean kendaraan sepanjang 300 – 500 meter.(rex)