Sehari pasca truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember berhenti beroperasi, sampah-sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) kian menumpuk. Dari pantauan K Radio Selasa (5/1/2021) pagi, sampah-sampah di TPS Sukorejo, Jl. Mastrip, Jl. Karimata, dan Jl. Imam Bonjol terus menumpuk dan tak kunjung diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Mengingat, petugas gerobak sampah yang mengangkut sampah dari rumah-rumah warga terus beroperasi.
Petugas gerobak sampah di TPS Jl. Karimata, Har menjelaskan, ia dan rekan-rekan seprofesinya sejak Senin (4/1/2021) menunggu kedatangan truk pengangkut sampah. Tapi hingga Selasa, truk yang biasa mengangkut tumpukan sampah ke TPA belum juga datang.
Har mengaku kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember karena tidak segera memberikan solusi atas ketiadaan anggaran solar untuk truk sampah. Sebelumnya, ia dan rekannya sering iuran untuk dipinjamkan kepada sopir truk pengangkut sampah sebagai uang talangan membeli solar. Bahkan ia dan rekannya sampai meminjam uang ke tetangga untuk menalangi pembelian solar truk pengangkut sampah.
Kekecewaan terhadap Pemkab Jember yang tak kunjung memberikan solusi juga diungkapkan petugas gerobak sampah di TPS lain. Seperti yang disampaikan petugas gerobak sampah di TPS Sukorejo, Febri. Ia mengaku bingung, karena jika sampah di rumah warga tidak diangkut, maka dirinya akan mendapat komplain. Sementara kalau dirinya terus mengambil sampah-sampah di rumah warga dan dibawa ke TPS, masalahnya sampah kian menggunung. Iapun sampai mempertanyakan kepada Pemkab Jember mengenai anggaran untuk membeli solar truk pengangkut sampah.
Diberitakan sebelumnya, puluhan armada pengangkut sampah DLH Jember mogok beroperasi sejak Senin (4/1/2021). Penyebabnya, anggaran solar untuk operasional pengangkutan sampah sudah tidak ada lagi.(don)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.