Pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember terus menjadi sorotan. Sebelumnya, video puluhan mahasiswa tampak berjoget dengan diiringi lagu koplo “Ojo Dibandingke” viral di media sosial. Video tersebut mendapat kecaman banyak pihak, karena diduga dilakukan di dalam masjid kampus.
Pihak UIN KHAS Jember kemudian mengklarifikasi bahwa lokasi tersebut belum menjadi masjid karena pembangunan belum selesai. Dalam klarifikasi resminya, UIN KHAS menyebut video tersebut bias, karena hanya mengambil durasi waktu sesaat. Padahal, pihak panitia sudah langsung menegur para mahasiswa agar tetap menjaga kesopanan selama acara.
Selang beberapa hari, muncul video baru yang diunggah di akun instagran @UINKHASCenter. Dalam video itu, terlihat bahwa Rektor UIN KHAS Jember, Babun Suharto, mengajak seorang mahasiswi bernyanyi lagu dangdut bersama di depan ratusan mahasiswa peserta PBAK di lokasi yang sama. Postingan itu disertai narasi berisi curhatan mahasiswa yang kecewa dengan klarifikasi dan teguran dari pihak kampus. Sebab menurutnya, justru nyanyian Rektor itulah yang memicu mahasiswa peserta PBAK berjoget.
Saat dikonfirmasi K Radio, Juru Bicara dan Kepala Pusat Data dan Informasi UIN KHAS Jember, Mochammad Affandi, pada Senin (29/8/2022), menjelaskan tidak ada niatan dari Rektor untuk mengajak mahasiswa bergoyang tak pantas di dalam gedung yang akan digunakan sebagai masjid. Ajakan menyanyi kepada mahasiswa itu hanya sebagai upaya Rektor agar forum lebih dinamis dan tidak jenuh.
Sedangkan video viral yang menunjukkan mahasiswa peserta PBAK berjoget menurut Afandi, terjadi selang beberapa waktu setelah Rektor selesai bernyanyi dangdut bersama mahasiswi. Ia pun menegaskan, akun instagram yang memposting video tersebut bukan resmi dari UIN KHAS Jember.(adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.