Sebuah Kedai Susu Tuli atau K-SULI di Jalan Manggis No.95 Krajan, Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember menawarkan sensasi unik sambil nongkrong.
Terletak tidak jauh dari pusat kota, Kedai Susu Tuli ini melibatkan langsung para penyandang tuna rungu atau tuli untuk melayani pembeli. Bahkan terpampang gambar bahasa isyarat sebagai media belajar pengunjung untuk berkomunikasi dengan mereka.
Pembina K-SULI, Sumoko Hadi menyampaikan, ide didirikannya kedai ini usai kunjungannya pada kedai serupa yang berada di Yogyakarta. Mendiang anaknya, Khansa yang merupakan penyandang tuna rungu ingin sekali mengunjungi kedai tersebut.
Saat itu, mendiang anaknya merasa sangat senang bertemu teman penyandang tuna rungu lainnya.
Melihat semangat anaknya untuk mendirikan kafe konsep serupa, membuat Sumoko mewujudkan mimpi itu dengan berkonsultasi bersama Sekolah Luar Biasa (SLB) setempat.
Mulanya, kedai ini dibuka dengan tujuan untuk menyediakan ruang bagi para penyandang disabilitas sebagai tempat nongkrong karena seringkali mereka kesulitan memesan di cafe konvensional.
Semakin berkembang, keberadaan kedai juga melatih mental para penyandang disabilitas agar dapat berinteraksi dengan masyarakat umum.
Memang menu yang disajikan sangat sederhana, tapi yang menjadi penting melatih percaya diri bahwa mereka juga bisa berinteraksi dan menggerakkan usaha.
Meskipun anaknya telah tiada, namun Sumoko hadi tetap bertekad mempertahankan Kedai Susu Tuli dan dilanjutkan dikelola bersama teman-teman Khansa.
Kedai ini hanya beroperasi pada hari Jumat-Sabtu saja, pukul 16.00-21.00 WIB. Kata Sumoko, ini menyesuaikan dengan jadwal teman-teman tuli.
Karena ketiga pengelola masih duduk di bangku sekolah, juga ada yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Jadi bukanya hanya akhir pekan saja agar belajarnya tidak terganggu.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.