Popok menjadi salah satu sampah yang paling banyak mencemari lingkungan, khususnya sungai. Fenomena ini terjadi hampir di seluruh wilayah, termasuk Kabupaten Jember. Untuk itu, salah satu organisasi nirlaba, Common Seas, mencoba menggerakkan masyarakat untuk meminimalisir sampah popok sekali pakai dengan beralih ke popok kain.
Chief Operating Officer (COO) Common Seas, Celia Siura, kepada K Radio, Rabu (7/12/2022), mengatakan pihaknya juga menjalankan program sosialisasi dan pembagian popok pakai ulang gratis itu di Jember. Sejauh ini, programnya dijalankan ke 2 kecamatan, yakni Ajung dan Wuluhan. Pemilihan kecamatan tersebut atas pertimbangan banyaknya masyarakat yang masih membuang sampah popok sekali pakai di sungai. Padahal, masyarakat juga menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
Ada 6.000 popok kain yang dibagikan kepada 1.000 bayi di Kabupaten Jember. Rinciannya, 700 bayi di Kecamatan Ajung dan 300 bayi di Kecamatan Wuluhan. Celia berharap, melalui program tersebut, masyarakat bisa mengenal manfaat dari popok kain dan mengubah kebiasaan mereka dalam memakai popok sekali pakai. Selain mengurangi sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan dampak lingkungan lainnya, penggunaan popok kain juga dinilai lebih ekonomis. Selain itu, pihaknya pun berencana menggandeng stakeholder terkait termasuk pemerintah daerah untuk mengkampanyekan kesadaran lingkungan secara masif.
Program bagi-bagi popok kain gratis itu disambut antusias oleh masyarakat. Salah satunya di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung. Banyak warga yang akhirnya sadar tentang bahaya pencemaran sungai akibat sampah popok. Sekretaris Desa Sukamakmur, Sampun, mengaku banyak warga yang masih membuang sampah popoknya di sungai dan menyumbat aliran. Ketika air meluap, sampah tersebut naik ke jalan. Namun, melalui program popok pakai ulang itu, diharapkan warganya bisa mengubah tabiatnya dan makin sadar untuk menjaga lingkungannya.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.