Pemkab Jember dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) tengah melakukan input dan update data petani penerima manfaat pupuk subsidi. Proses update dilakukan mulai 5 hingga 18 Juni 2024.

Hal ini mendapat tanggapan positif dari para petani Jember. Salah satunya, Saifullah petani asal Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi. Kepada K Radio, Sabtu (8/6/24) ia menyampaikan mengapresiasi pemerintah yang melakukan penambahan kuota pupuk subsidi hingga dua kali lipat. Serta adanya updating penerima manfaat pupuk subsidi.

Akan tetapi, Saifullah menyayangkan updating yang menurutnya sedikit terlambat. Pemerintah tidak melakukan sejak awal di musim tanam pertama agar serapan pupuk subsidi di Jember bisa maksimal.

Sementara, menurut pemilik kios UD Sumber Lancar, Sukorambi, Suparhaji, dengan updating data E-RDKK ini akan membantu petani yang belum terdaftar serta yang sudah terdaftar untuk mendapat tambahan kuota pupuk.

Hanya saja, dirinya menyampaikan, mekanisme yang selama ini terjadi, pendaftar periode tahun ini baru akan mendapat alokasi pupuk pada tahun berikutnya.

Sehingga apakah memungkinkan bagi petani yang baru masuk E-RDKK bisa dapat langsung menerima pupuk subsidi untuk meningkatkan produktivitas panen. Pertanyaan tersebut masih membayangi petani.

Menanggapi hal itu, Bagian Pupuk Dinas TPHP Jember Sri Agiyanti menyatakan, bagi petani yang baru terdaftar dalam E-RDKK belum dapat menerima pupuk subsidi tahun ini.

Para petani baru dapat menerima alokasi pupuk setelah dilakukan revisi alokasi oleh pemerintah pusat. Dan akan menerima pada alokasi tahun berikutnya.(thn)