Video 2 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Jember, sempat viral di media sosial baru-baru ini. Dalam video tersebut, menayangkan 2 kakak beradik, Rudi (18) dan Rosidi (11), warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, yang memiliki kebutuhan khusus. Rudi terlihat berjalan-jalan di halaman samping rumah yang diberi pagar. Sedangkan adiknya, Rosidi, lumpuh dan digendong ibunya.

Saat K Radio datang ke lokasi pada Senin (22/11/2021), ibu kandung kedua anak itu, Maryam, menyampaikan bahwa pihak keluarga memberi pagar pembatas agar Rudi tidak lari dan membahayakan diri. Ia mengaku telah berusaha bersama suaminya untuk mendapat pengobatan bagi kedua anaknya. Mereka mencoba datang ke rumah sakit berbekal BPJS Kesehatan dari pemerintah. Namun menurut dokter, kelainan yang diderita kedua anaknya tidak bisa disembuhkan. Ia dan suami pun tidak bisa berbuat banyak, di tengah keterbatasan ekonomi yang dihadapi.

Maryam menceritakan, kedua anaknya itu memang terlahir cacat. Bahkan Rosidi lahir di usia kehamilan 7 bulan atau prematur. Sebenarnya ia mempunyai 5 orang anak. namun 3 anaknya yang lain telah meninggal dunia.

Viralnya video yang memperlihatkan ABK di Jenggawah itu, menggugah empati dari masyarakat. Berbagai bantuan datang. termaduk dari kalangan medis. Seorang dokter spesialis bedah, dr. Samsul Huda, Sp.B., bersedia untuk mengobati kedua anak tersebut secara gratis.

Dari pengamatan Samsul dalam video yang ada, dokter yang bekerja di RSD dr. Soebandi itu menduga kedua anak tersebut menderita keterbelakangan mental (retardasi). Maka untuk memastikan, ia akan melakukan kunjungan langsung ke kediaman yang bersangkutan. Ia berencana membentuk tim dan melibatkan dokter spesialis lainnya untuk mengetahui lebih detail penanganan terhadap pasien tersebut.

Dinas Sosial Kabupaten Jember juga menyalurkan bantuan kepada keluarga Rudi dan Rosidi, Senin petang. Bantuannya berupa kasur, peralatan dapur, dan sembako. Kepala Bidang PMKS, Fakir, Miskin, Lansia dan Korban Bencana Dinsos Jember, Teguh Sulistiya, menjelaskan bahwa keluarga yang bersangkutan sudah lama masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Ia mengklaim, selama ini keluarga Rudi dan Rosidi telah menerima bantuan sosial dari Pemerintah seperti PKH, BST, termasuk BPJS Kesehatan.

Teguh menambahkan, pihaknya bersama keluarga yang bersangkutan akan mengupayakan penanganan kesehatan lanjutan. Ia pun berterima kasih atas kepedulian dan bantuan yang diberikan masyarakat kepada keluarga Rudi dan Rosidi.(rex)