Agricultural Innovation Technology Competition (AITeC) telah masuk kali ketiga pada tahun 2021. Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali ditunjuk sebagai tuan rumah ajang kompetisi di bidang pertanian skala nasional itu.

Direktur Polije, Saiful Anwar, pada Kamis (7/10/2021) menyampaikan, pihaknya yang pertama kali merintis AITeC. Di ajang ketiga ini pun pihaknya kembali dipercaya oleh forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia melalui Badan Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma).

Menurut Anwar, pihaknya dan seluruh Politeknik lain berkomitmen dapat berkontribusi besar terhadap bangsa dan Negara melalui penguatan di bidang pertanian. Maka AITeC bisa menjadi wadah konsultasi, tukar informasi dan saling melengkapi terkait pembangunan pertanian ke depan.

Anwar berharap, melalui AITeC, masyarakat luas bisa mengetahui bahwa Politeknik punya komitmen yang kuat untuk membangun pertanian. Melalui hilirisasi aktivitas kegiatan di bidang pertanian.

Acara itu dibuka langsung oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Beny Bandanadjaja pada Kamis ini. Beny menyebut, para mahasiswa harus ditingkatkan soft skill-nya melalui perlombaan atau pertandingan. Seperti mampu membangun rasa percaya diri, komunikasi, kemampuan kolaborasi, menyampaikan pendapat dan lainnya. Soft skill itu akan sangat bermanfaat ketika para mahasiswa sudah terjun di dunia masyarakat kelak.

Beny menambahkan, saat ini salah satu kurikulum yang memang sedang digencarkan adalah peningkatan soft skill. Di dalam kurikulum itu, harus memuat problem solving untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Sehingga, mahasiswa dibekali dengan berbagai kemampuan, baik hard skill maupun soft skill.(rex)