WAMEN UMKM DAN PPPA HADIRI FESTIVAL EGRANG, DUKUNG KOMUNITAS DAN EDUKASI ANAK LEWAT TRADISI

WAMEN UMKM DAN PPPA HADIRI FESTIVAL EGRANG, DUKUNG KOMUNITAS DAN EDUKASI ANAK LEWAT TRADISI

WAMEN UMKM DAN PPPA HADIRI FESTIVAL EGRANG, DUKUNG KOMUNITAS DAN EDUKASI ANAK LEWAT TRADISI

Bupati Jember Muhammad Fawait berharap Festival Egrang Tanoker di Kecamatan Ledokombo menjadi salah satu ikon pariwisata Jember. Bupati ingin menjadikan permainan tradisional tersebut menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang bisa mendunia seperti halnya Jember Fashion Carnival (JFC).

Hal tersebut dikatakan Gus Fawait saat menghadiri Festival Egrang dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional di Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Sabtu (26/7/25) siang.

Dalam festival tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza dan Wakil Menteri PPPA Veronica Tan.

Veronica sangat mengapresiasi permainan tradisional yang dapat dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah festival. Adanya permainan tradisional ini juga searah dengan program kementerian, dimana sebisa mungkin untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget melalui kegiatan-kegiatan komunitas atau olahraga.

Untuk mendorong perkembangan komunitas seperti Tanoker, pihaknya akan memberikan bantuan bimtek diantaranya paralegal. Selain itu Kementerian PPPA juga siap membantu bimtek resiliensi bagi anak-anak yang mengalami kekerasan maupun kecanduan gadget. 

Bahkan, menurut Veronica resiliensi bagi orang tua juga diperlukan mengingat tingginya angka perkawinan anak di Jember. Mereka sebetulnya secara mental belum siap tapi harus menghadapi kehidupan berumah tangga dengan kompleksitas permasalahannya.

Sementara, Wamen UMKM Helvi menyampaikan Jember memiliki potensi luar biasa. Baginya dengan adanya festival seperti ini akan sangat membantu UMKM. 

Masalahnya apakah setiap waktu terus ada festival, tentu tidak. Untuk itu perlu pendampingan secara keberlanjutan dan UMKM naik kelas. Di Jember seharusnya hal itu dapat dilakukan. Melihat potensi alam yang dimiliki mulai dari potensi pariwisata, pertanian, dan Ekraf.

Serta dengan didukung kemauan keras dari kepala daerahnya maka dirinya yakin permasalahan di Jember dapat diatasi.

Hanya saja Helvi berpesan, khusus untuk pemanfaatan bambu sebagai alat permainan egrang harus dikendalikan dengan baik agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B