WARGA PESISIR GERUDUK DPRD JEMBER, TUNTUT PENUTUPAN TAMBAK YANG CEMARI LINGKUNGAN

WARGA PESISIR GERUDUK DPRD JEMBER, TUNTUT PENUTUPAN TAMBAK YANG CEMARI LINGKUNGAN

WARGA PESISIR GERUDUK DPRD JEMBER, TUNTUT PENUTUPAN TAMBAK YANG CEMARI LINGKUNGAN

Puluhan aktivis mahasiswa bersama masyarakat pesisir Jember selatan menggeruduk kantor DPRD Jember, Senin (24/2/25) siang. Mereka mengaku resah akan keberadaan tambak modern yang mencemari lingkungan dan menuntut penutupan tambak modern di pesisir Pantai selatan.

Korlap aksi, Teuku M.Indra Syadafi menyatakan, keberadaan puluhan tambak yang telah beroperasi selama puluhan tahun telah mengakibatkan pencemaran lingkungan. Pencemaran disebabkan dari limbah yang dibuang ke sungai dan laut secara langsung.

Menurutnya, selama ini tidak ada sikap dari Pemkab maupun dinas terkait untuk memberikan punishment. Karena selain pembangunan area tambak melebihi batas sempadan pantai, pihak tambak juga membuang limbah ke pesisir.

Dampaknya, keberadaan ikan semakin jauh ke Tengah laut dan nelayan setempat kesulitan mendapat ikan. Ada biaya lebih yang harus dikeluarkan sedangkan tangkapan tidak selalu ada.

Berdasarkan pada persoalan-persoalan tersebut, masyarakat pesisir selatan menuntut pemerintah kabupaten Jember untuk menghentikan aktivitas produksi dan mencabut izin semua industri tambak modern wilayah pesisir selatan Jember.

Serta, mengembalikan wilayah pesisir pantai sebagai fungsi lindung. Dan segera revisi Perda RTRW Kabupaten Jember yang dinilai tidak berpihak kepada kepentingan sosial dan ekologi masyarakat Jember Selatan.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B