Puluhan warga Dusun Jeding, Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, Jember memblokade akses jalan masuk kendaraan dump truck pengangkut material tambang galian gumuk, Jumat pagi (15/9/23).

Ketua kelompok pemuda setempat, Bahrul Rozi mengatakan, blokade dilakukan agar operasi penambangan galian C terhadap gumuk seluas sekitar satu hektar itu dihentikan.

Warga membentangkan spanduk bertuliskan penolakan terhadap aktivitas dump truck yang melewati satu-satunya jalan di kawasan tersebut.

Masyarakat menganggap penambangan telah menyalahi perjanjian dengan warga. Dengan menggali jauh lebih dalam dari kesepakatan awal.

Menurut warga, saat ini pengerukan terus dilakukan dengan kedalaman lebih dari 10 meter. Kedalaman tersebut menyalahi perjanjian awal yang seharusnya permukaan tanah rata tidak boleh lebih dalam dari rumah warga sekitar. Dengan kedalaman tersebut dinilai sudah membahayakan warga sekitar.

Sementara itu, Kades Sumberpinang Mulyono, mengaku tidak tahu perihal adanya penambangan tersebut. Padahal penambangan gumuk telah berlangsung sejak tahun 2020.

Mulyono mengaku baru mengetahui setelah warga mengadu untuk penutupan tambang dua hari yang lalu. Menurutnya selama ini pihak desa tidak pernah mendapat pemberitahuan izin perihal penambangan gumuk tersebut.(thn)