6 KORBAN DUGAAN PENIPUAN INVESTASI DIPERIKSA BARESKRIM POLRI TERKAIT KASUS YANG RUGIKAN NASABAH 189 MILIAR

6 KORBAN DUGAAN PENIPUAN INVESTASI DIPERIKSA BARESKRIM POLRI TERKAIT KASUS YANG RUGIKAN NASABAH 189 MILIAR

6 KORBAN DUGAAN PENIPUAN INVESTASI DIPERIKSA BARESKRIM POLRI TERKAIT KASUS YANG RUGIKAN NASABAH 189 MILIAR

6 korban penipuan investasi danareksa PT Pan Acardia Capital (PAC) telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subdit V Dittipideksus Bareskrim Polri. Mereka diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan PT PAC yang merugikan nasabah sebesar Rp 189 miliar.

6 saksi yang diperiksa pada Selasa (15/3/2022) itu merupakan perwakilan dari 133 nasabah korban dugaan penggelapan investasi danareksa PT PAC. Mereka datang didamping tim Kuasa Hukumnya, Heber Sihombing dan diperiksa di lantai 5 ruang penyidik Subdit V Dittipideksus Bareskrim Polri. Usai menjalani pemeriksaan hampir 5 jam, sejumlah nasabah korban peninpuan investasi itu keluar dari ruang pemeriksaan.

Heber menyampaikan, bahwa dalam pemeriksaan tersebut, para saksi dicecar sekitar 30 – 35 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim Polri. Diharapkan, dengan pemeriksaan saksi-saksi, bisa menjadi titik terang untuk mengungkap pihak yang bertanggungjawab dalam kasus tersebut.

Korban dan penasehat hukumnya menduga kuat uang para nasabah digunakan secara sepihak oleh para petinggi PT PAC. Sehingga saat nasabah ingin mengambil uangnya, tidak bisa dicairkan. Sementara salah seorang korban yang berinvestasi sebesar Rp 4 miliar, Hengky, berharap pihak Polri bisa membantu menekan para petinggi PT PAC untuk mengembalikan uang nasabah.

Diketahui sebelumnya, pihak Bareskrim Mabes Polri sedang gencar mengusut sejumlah kasus investasi bodong dan sejenisnya yang menyengsarakan masyarakat. Teranyar, pihak Bareskrim Polri mengusut dan menetapkan tersangka penipuan investasi Binomo dan menetapkan crazy rich asal Medan, Indra Kenz sebagai tersangka. Bahkan, pengembangan kasus yang dilakukan penyidik juga menyasar crazy rich kota Bandung, Doni Salmanan yang juga diduga terlibat.(mrl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B