Pemkab Jember melakukan pemantauan proses pemungutan suara di TPS lokasi khusus yakni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember, Rabu (27/11/24) pagi. Pemantauan dilakukan Pj Sekda Arief Tjahjono bersama jajaran Forkopimda dan Bawaslu.
Arief mengatakan, dalam momen penting yang akan menentukan masa depan Kabupaten Jember lima tahun kedepan, seluruh warga memiliki hak yang sama. Termasuk warga binaan Lapas.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat merayakan pesta demokrasi dengan riang gembira. Serta melahirkan pemimpin terbaik Jember.
Arief menyampaikan, pemantauan hingga Selasa (26/11/24) malam, seluruh logistik telah tersalurkan dengan baik. Adapun penyebaran surat undangan pemilih atau form C6 yang belum diterima berkisar 2 persen dari jumlah DPT.
Dirinya menjelaskan, hal itu disebabkan karena tidak ditemukan alamat, sudah meninggal, dan sudah pindah domisili. Arief melanjutkan, adapun target partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini bisa mencapai 70 persen.
Sementara, Kalapas Jember Hasan Basri mengungkapkan dari 1.045 penghuni Lapas, 900 orang masuk DPT dan memiliki hak pilihnya. Untuk itu dirinya mengimbau agar warga binaan menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.
Hasan menjelaskan, beberapa warga binaan tidak mendapatkan hak pilih atau masuk DPT karena tingkat keluar masuk penghuni lapas cukup tinggi. Sehingga ada yang belum terdaftar. Selain itu juga ada warga binaan yang berasal dari luar Jawa Timur.
Sebelumnya, KPU Jember menetapkan ada dua TPS lokasi khusus yang berada di Lapas Jember. Yakni TPS 901 dan 902 dengan petugas KPPS merupakan petugas khusus dari pihak Lapas.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.