UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AKB Jember mencatat,  93 anak menjadi korban kekerasan hingga bulan September 2024. Mayoritas korban adalah perempuan.

Kepala UPTD PPA Jember, Boedi Santoso, Selasa (29/10/24) mengatakan, dari jumlah korban tersebut, jumlah kasusnya mencapai 181 kasus. Karena satu korban bisa saja mengalami dua kasus atau lebih. Misalnya kekerasan seksual dan psikis.

Pihaknya mencatat, sebanyak 84 korban kekerasan anak merupakan perempuan dan sisanya 9 anak laki-laki. Kasus terbanyak yang masuk menyangkut kekerasan psikis kepada anak, yakni ada 90 pelaporan. Sementara kekerasan seksual tercatat ada 74 pelaporan.

Selain itu juga tercatat kasus lain seperti penelantaran anak dan trafficking masing-masing dua pelaporan dengan korban merupakan perempuan.

Lebih lanjut Boedi mengungkapkan, dari pelaporan yang masuk tahun lalu korban kekerasan anak berjumlah 113 anak. Masih ada kemungkinan jumlah korban tahun ini akan melebihi tahun lalu.

Menurut Boedi, hal ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat untuk melapor semakin baik. Kekerasan kepada anak harus segera dilaporkan agar mendapat penanganan yang tepat.(thn)