Tanaman anggrek menjadi peluang usaha menjanjikan. Selain memiliki bentuk dan corak warna yang indah, anggrek memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Keunggulan lainnya, anggrek dapat dibudidayakan tanpa memakan banyak tempat.

Melalui festival anggrek yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna, Kaliwates tanggal 4-11 Agustus 2024, tanaman anggrek dipamerkan sekaligus menjadi bursa anggrek terbesar.

Asisten III Setkab Jember Harry Agus Triyono, Senin (4/8/24) menyampaikan, banyaknya tempat-tempat terbuka menjadi peluang masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dengan budidaya anggrek.

Potensi tersebut dapat dikolaborasikan dengan sektor pariwisata. Agus berharap Jember dapat melahirkan varietas anggrek khas yang hanya ada di Jember. Selain mempercantik ruangan, menambah nilai estetika, dapat juga dijadikan souvenir.

Dalam festival anggrek tersebut, juga dilakukan talk show, klinik anggrek, kontes, hingga pelatihan pembuatan kriya. Ribuan jenis maupun varietas anggrek mulai dari bibit hingga anggrek sudah jadi dijual dari kisaran harga Rp25.000 hingga ratusan ribu.

Untuk perawatan, tanaman anggrek terbilang cukup mudah. Cukup dengan ruangan dengan suhu di bawah 30 derajat. Bila cuaca panas seperti sekarang ini, penyiraman setidaknya dilakukan tiga hari sekali.

Media tanam, dapat menggunakan batang pakis, arang, sabut kelapa, serta moss atau lumut. Untuk menunjang pertumbuhan atau merangsang bunga, dapat menggunakan pupuk seperti tanaman pada umumnya.(thn)