Tercatat ada seribu lebih ternak sapi di Kabupaten Jember terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) sejak bulan November 2024. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jember mengambil langkah penanganan dengan pengadaan 36.000 vaksin.
Hal itu disampaikan Kepala DKPP Jember, Andi Prastowo, Jumat (17/1/25). Pengadaan vaksin tersebut dianggarkan melalui penganggaran APBD tahun 2025.
Berdasarkan data hingga Januari 2025, PMK menyebar di 29 kecamatan. Terbanyak terjadi di Kecamatan Tempurejo sebanyak 271 kasus, Bangsalsari 123 kasus, dan Ambulu 80 kasus. Hanya dua kecamatan yang tidak memiliki kasus, yakni kecamatan Kaliwates dan Sukorambi.
Sampai saat ini, DKPP telah menerima 8.275 dosis vaksin dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui pemerintah provinsi dan telah didistribusikan.
Dengan rincian, 4.750 dosis vaksin pada akhir Desember 2024, kemudian 3.525 dosis vaksin tambahan di tanggal 14 Januari 2025.
Andi mengatakan, sekitar akhir bulan Januari hingga awal Februari nanti Pemprov dapat tambahan 150.000 dosis vaksin. Tetapi belum diketahui berapa jatah untuk Kabupaten Jember.
Akan tetapi, jumlah itu juga masih sangat jauh dari populasi ternak yang ada di Jember. Diketahui populasi sapi potong di Kabupaten Jember mencapai lebih dari 273.000 ekor. (thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.