BELUM LANCAR, POLRES JEMBER TERUS PANTAU DISTRIBUSI MINYAK GORENG

BELUM LANCAR, POLRES JEMBER TERUS PANTAU DISTRIBUSI MINYAK GORENG

BELUM LANCAR, POLRES JEMBER TERUS PANTAU DISTRIBUSI MINYAK GORENG

Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, menegaskan jajarannya terus memantau distribusi minyak goreng di wilayah Jember. Pasokan minyak goreng di wilayah Jember beberapa minggu terakhir memang mengalami keterlambatan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember untuk menelusuri penyebab keterlambatan tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan menurut Hery, masih ada toko yang menjual minyak goreng curah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.500 per kilogram yang ditetapkan pemerintah. Alasannya, ada toko yang menjemput bola atau tidak menunggu pengiriman minyak goreng dari pihak distributor, melainkan mengambilnya secara langsung. Sehingga pihak toko membebankan biaya pengiriman ke konsumen. Hal itulah yang menjadikan harga minyak curah berada di angka Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per kilogramnya.

Hery pun menegaskan, belum ada indikasi penyimpangan dalam proses distribusi minyak goreng. Toko atau agen yang mendistribusikan langsung ke konsumen tetap diminta agar menaati HET yang ada. Pihaknya juga mengumpulkan data dan informasi terkait penyebab tersendatnya pasokan minyak goreng di Jember. Apakah dipengaruhi produksi pabrikan yang kurang atau proses distribusinya.

Diketahui sebelumnya, Kapolres Jember terus melakukan pengecekan ke pasar-pasar di wilayah Jember. Terbaru pada Kamis (31/3/2022) dengan didampingi Kapolsek Kalisat, melakukan pengecekan ketersediaan dan harga eceran minyak goreng di Pasar Tradisional Kalisat.

Ketersedian minyak goreng curah di Pasar Kalisat terpenuhi dengan harga sesuai HET. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan juga terpenuhi dengan berbagai merk dan harganya di kisaran Rp. 24.000 per liter.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B