Menghadapi gempuran platform media mega raksasa milik internasional, pemerintah perlu hadir untuk menjaga eksistensi radio dan televisi sebagai literasi memerangi hoax.

Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah dalam acara Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa dengan tema Eksistensi Radio di Era Disrupsi Digital, Jumat (19/7/24) mengatakan, kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan dari sisi regulasi dan keberpihakan.

Media penyiaran radio dan televisi, dianggap sebagai media yang dapat bertanggung jawab atas informasinya tentu dapat memerangi gempuran berita hoax dari berbagai platform digital saat ini.

Charles menjelaskan, dari sisi legislatif melalui pembaruan UU penyiaran, media televisi dan radio diupayakan memiliki perlindungan dari serbuan platform digital milik asing.

Platform-platform digital yang sangat mudah digunakan siapa saja untuk menyebarkan informasi tanpa adanya pertanggungjawaban yang jelas.

Kemudian dari sisi eksekutif, pemerintah perlu hadir dalam keberpihakan anggaran. Baik melalui lembaga-lembaga atau kementerian terkait untuk membantu eksistensi penyiaran radio maupun televisi.

Bahkan lembaga-lembaga atau instansi yang lain juga perlu turut ambil bagian seperti memberikan stimulus CSR-nya agar operasional penyiaran bisa bertahan.

Lebih jauh, dari pihak penyiaran radio dan televisi juga harus dapat berinovasi menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Serta mampu menghadirkan program-program berkualitas yang sesuai dengan konteks saat ini agar tidak ditinggalkan masyarakat.

Di Jember, melihat banyaknya potensi UMKM yang ada Charles berharap radio-radio yang ada dapat berkolaborasi sehingga bisa maju bersama. Masing-masing bisa saling mendapatkan keuntungan.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Ubaidillah mengatakan, dalam hal ini radio perlu meningkatkan aksesibilitas nya, bagaimana dapat didengarkan melalui perangkat hp yang kini dipegang hampir semua orang.

Kemudian, untuk meningkatkan dan menjaga kualitas penyiaran radio, KPI melalui kegiatan seperti Radio Akademi terus mendorong agar penyiaran radio memiliki standar tertentu. Serta bagaimana bisnis radio dalam era digital ini dapat bersaing dan terus tumbuh.

Sebagai regulator, KPI ingin radio-radio bisa berjejaring sehingga memiliki daya saing dan dapat menjadi pilihan. Menurutnya, kampanye-kampanye radio kepada kalangan anak muda untuk lebih mendekatkan perlu dilakukan. Bagaimana radio tetap dikenal dan hadir didengar masyarakat.