Dampak dibobolnya Pusat Data Nasional (PDN) tidak mempengaruhi pelayanan publik di Kabupaten Jember. Sebab hanya ada sebagian data backup saja milik Kabupaten Jember yang ada di pusat data.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jember, Bobby Arie Sandy, Selasa (2/7/24) menjelaskan, untuk Kabupaten Jember hanya ada 30 persen data backup yang disimpan di pusat data nasional.
Hal itu telah sesuai dengan yang diajukan Pemkab, bahwa data yang diterima oleh pusat hanya 30 persen dari seluruh daerah yang ada di Indonesia.
Data backup yang disimpan di PDN tersebut bukan merupakan data aplikasi. Sehingga secara tidak langsung tidak mempengaruhi pelayanan publik di Jember.
Bobby menyampaikan, tidak terjadi masalah saat dilakukan backup ulang terhadap data yang ada di PDN.
Selanjutnya, Diskominfo melakukan antisipasi setiap tahunnya bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Untuk penyimpanan data backup harus ada backup cadangan. Agar bila salah satu backup data diretas, masih ada cadangan backup data yang lain yang dapat digunakan.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.