Seorang anak berusia 14 tahun asal Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Jember mengalami penyakit kelainan kulit yang langka. Saat ini M. Abil Pratama sedang menjalani perawatan intensif di RSD dr Soebandi Jember.
dr. Gebyar Tri Baskoro, Sp.A, Selasa (16/1/24) menyampaikan, jika pasiennya tersebut mengalami Stevens Johnson Syndrome (SJS).
Menurut teori, penyakit langka tersebut disebabkan karena hipersensitivitas pasien terhadap reaksi alergi yang berlebihan terhadap obat ataupun makanan.
Menurutnya, penyebab kasus anak ini tergolong cukup sulit diidentifikasi. Dari pengakuan ibunya pasien sempat makan ikan tongkol, tapi itu seminggu sebelum dia berenang di sungai.
Gejala penyakit seperti sakit cacar, kulit melepuh dan demam muncul setelah yang bersangkutan berenang di sungai.
Karena demam, anak tersebut kemudian minum obat paracetamol. Namun, bukannya membaik tak lama titik-titik kulit yang melepuh justru semakin bertambah banyak.
Setelah menjalani perawatan di ruang ICU, kini kondisinya berangsur membaik. Perawatan intensif dan isolasi dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi dari kulit pasien yang mengelupas.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Soelistijono menyampaikan, bahwa kondisi pasien yang dirawat di RSD dr. Soebandi sudah membaik. Kulit yang melepuh sudah mulai kering.
Meskipun belum terbukti jika SJS yang dialami bocah tersebut karena mandi di sungai, dr Hendro menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal yang sama. Karena mandi di sungai tidak bisa dijamin kebersihan airnya.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.