BUTUH Rp 600 MILIAR, UNTUK BANDARA NOTOHADINEGORO BISA DIGUNAKAN PESAWAT KOMERSIL

BUTUH Rp 600 MILIAR, UNTUK BANDARA NOTOHADINEGORO BISA DIGUNAKAN PESAWAT KOMERSIL

BUTUH Rp 600 MILIAR, UNTUK BANDARA NOTOHADINEGORO BISA DIGUNAKAN PESAWAT KOMERSIL

Kader Partai Gerindra sekaligus Ketua DPRD Jember Ahmad Halim menyampaikan hasil pertemuan dengan pihak Angkasa Pura untuk reaktivasi bandara Notohadinegoro Jember.

Dikatakan Halim, Selasa (10/12/24) bahwa setidaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 600 miliar untuk memperpanjang dan melebarkan landasan pacu pesawat, agar dapat digunakan pesawat berbadan besar atau jenis Boeing. Lengkap dengan sarana penunjangnya.

Nilai tersebut tidaklah sedikit dan tidak mungkin bila mengandalkan APBD Jember. Untuk itu, pihaknya bersama kader Gerindra lainnya akan terus berupaya melalui dorongan politik agar pengaktifan kembali bandara Notohadinegoro dapat terwujud.

Halim melanjutkan, perlu pengelolaan banyak pihak. Karena keberadaan bandara Notohadinegoro sendiri berada di atas lahan PTPN. Dalam jangka panjangnya, kemungkinan pengelolaan dilakukan oleh Angkasa Pura bekerja sama dengan PTPN.

Sementara yang paling memungkinkan dalam jangka pendek akan menggunakan pesawat ATR berkapasitas 40-50 penumpang. Kemudian untuk trayek paling memungkinkan adalah rute Jember-Denpasar. Sedangkan rute dari atau ke Jakarta akan transit ke Denpasar.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B