DIANGGAP NIHIL KONFLIK, OLAHRAGA KARATE KIAN DIMINAT ORANG TUA DI JEMBER

DIANGGAP NIHIL KONFLIK, OLAHRAGA KARATE KIAN DIMINAT ORANG TUA DI JEMBER

DIANGGAP NIHIL KONFLIK, OLAHRAGA KARATE KIAN DIMINAT ORANG TUA DI JEMBER

Perkembangan olahraga seni bela diri Karate di Jember dalam beberapa tahun terakhir terus menunjukkan geliat yang semakin positif. Hal ini dikarenakan seni bela diri Karate dianggap sebagian masyarakat terutama wali murid, sebagai bela diri yang minim atau bahkan nihil konflik diantara sesama antar perguruan di dalamnya. 

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Federasi Olahraga Karatedo Indonesia atau FORKI Jember, NR Panca Hidhayad, seusai pelantikan pengurus FORKI Jember periode 2025 hingga 2029. Pelantikan yang digelar di aula Pemkab Jember pada Minggu (3/8/2025) kemarin itu, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat di Jember.

Panca menjelaskan, tingginya minat masyarakat Jember terutama generasi muda terhadap olahraga Karate tercermin dari semakin bertambahnya pembukaan ekstrakurikuler karate di berbagai jenjang sekolah mulai dari SD di berbagai wilayah Jember.

Di sisi lain, pengembangan olahraga karate di Jember terkendala masih tidak adanya dojo permanen. Selama ini, para atlet dari masing-masing perguruan karate, berlatih di tempat-tempat seadanya seperti balai desa, aula kecamatan, bahkan rumah kosong, dengan fasilitas yang sangat terbatas. Keberadaan dojo yang representatif diharapkan dapat menjadi pusat latihan terpadu yang menunjang pembinaan atlet secara berkelanjutan, tidak hanya saat persiapan menjelang kompetisi seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Karena itu, salah satu program prioritas kepengurusan FORKI Jember yang baru adalah pembangunan dojo permanen dalam lima tahun ke depan.

Lebih lanjut, kepengurusan FORKI Jember yang baru ini lebih mengutamakan pengurus internal. Di mana seluruh unsur pengurus berasal dari perwakilan 8 perguruan karate yang ada di Jember. 

Delapan perguruan karate yang eksis di Jember adalah INKAI, INKANAS, LEMKARI, KKI, ASKI, SHINDOKA, GOKASI, dan SHOTOKAI. 
Total, diperkirakan ada sekitar 2 ribu karateka yang ada di Jember dari berbagai pelosok dan perguruan. 

Panca yang juga pengusaha cerutu ini mengakui, tidak terafiliasi dengan salah satu dari 8 perguruan karate yang ada di Jember. Namun, ia aktif di dunia karate sejak lama. Sehingga dalam pemilihan yang digelar pada Mei lalu, Panca terpilih sebagai Ketua FORKI Jember melalui pemilihan yang berlangsung secara demokratis. 

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak dan suasana internal yang kondusif, FORKI Jember optimistis mampu mengembalikan kejayaan karate Jember di level provinsi, nasional, bahkan internasional. (adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B