DITANGAN MAHASISWA UNEJ, LIMBAH BIJI KARET BISA MENJADI CEMILAN

DITANGAN MAHASISWA UNEJ, LIMBAH BIJI KARET BISA MENJADI CEMILAN

DITANGAN MAHASISWA UNEJ, LIMBAH BIJI KARET BISA MENJADI CEMILAN

 

Bila biasanya biji karet hanya menjadi limbah dan tidak memiliki nilai ekonomis, melalui ide kreatif mahasiswa Universitas Jember (Unej) dapat disulap menjadi makanan bernilai ekonomis.

Mahasiswi Universitas Jember, Elen Behtania Pasaribu menyampaikan, melihat potensi biji karet yang melimpah di Desa Suci, Kecamatan Panti memunculkan keinginan untuk menghasilkan produk dari limbah tersebut.

Hingga terciptalah sebuah produk berupa keripik dari olahan biji karet yang diberi nama BOSKA. Ada tantangan tersendiri karena sebenarnya biji karet mengandung senyawa berbahaya, yakni sianida.

Untuk setiap biji karet dapat mengandung senyawa sianida 140 miligram. Sedangkan batas aman tubuh manusia untuk senyawa sianida di dalam tubuh adalah 130 miligram.

Namun dengan proses yang tepat mulai perebusan dan penggantian air berkali-kali, pengovenan, baru dijadikan tepung, senyawa sianida tersebut dapat dihilangkan. Kemudian ditambah dengan tepung dan bumbu perasa, maka jadilah produk keripik.

Kepala LP2M Unej, Yuli Witono mengatakan, melalui kegiatan PPK Ormawa yang realistis dan konkret ini diharapkan dapat memberikan dampak kepada masyarakat. Khususnya membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang komplek dalam masyarakat.

Sebagai awalan, makanan kripik biji karet kreasi mahasiswa tersebut perlu pengujian baik dari segi nutrisi, preferensi konsumen, maupun aspek kemudahan teknologi untuk diterapkan. Dan masih perlu dikembangkan lebih lanjut.

Namun setidaknya masyarakat telah diberikan sebuah referensi bahwa limbah pun sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk olahan.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B