Kementerian Agama (Kemenag) sejak setahun terakhir giat mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi di lingkungan madrasah atau sekolah berbasis keagamaan.
Dalam program bertajuk Program Madrasah Digital Learning (MDL) itu, terdapat 10 madrasah di Indonesia yang menjadi pilot project. Di Jawa Timur, hanya ada 2 madrasah yang menjadi proyek percontohan, salah satunya adalah Madrasah Tsanawiyah Mabdaul Ma'arif atau MTs Madaf yang ada di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Jember.
Menurut konsultan Kemenag, KH Muslih, proyek tersebut menggunakan anggaran dari Bank Dunia dengan total mencapai Rp10 Miliar.
Muslih menyampaikan, dipilihnya MTs Madaf di Jombang dalam proyek tersebut, bertujuan agar menginspirasi madrasah lain untuk mengembangkan pendidikan berbasis digital.
Melalui reformasi pembelajaran berbasis digital, diharapkan bisa mengintegrasikan teknologi dalam proses pendidikan.
Sehingga bisa terwujud pendidikan modern di era digital, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai keislaman sebagai ciri khas madrasah.
Tak sekedar melengkapi hardware dan software digital dalam proses pembelajaran di madrasah, program Madrasah Digital Learning juga diimbangi dengan literasi digital.
Dr Syarifatul Marwiyah, Dosen pascasarjana Universitas Assunniyah (UAS) Kencong, saat menjadi pemateri dalam literasi digital pada Senin (16/12/24) mengatakan, sudah saatnya proses pembelajaran di kalangan madrasah beralih ke digital.
Ia menyebut, melalui literasi digital, proses pembelajaran bisa menjadi lebih luas. Para pengajar diharapkan bisa mengunggah setiap materi pembelajaran melalui berbagai web platform yang ada. Hal ini juga akan menjadi jejak digital dalam rangka penyebaran ilmu ke khalayak luas. (adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.