HARGA GABAH ANJLOK, HKTI MENGGANDENG PUSLANTANI UNTUK MEMPERJUANGKAN NASIB PETANI

HARGA GABAH ANJLOK, HKTI MENGGANDENG PUSLANTANI UNTUK MEMPERJUANGKAN NASIB PETANI

HARGA GABAH ANJLOK, HKTI MENGGANDENG PUSLANTANI UNTUK MEMPERJUANGKAN NASIB PETANI

Memasuki musim panen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember mengantisipasi kemungkinan anjloknya harga gabah di petani dengan menggandeng Pusat Layanan Tani (Puslantani). Petani memerlukan pendampingan dalam upaya mencapai swasembada pangan.

Ketua HKTI Jember Evi Lestari, Senin (6/3/23) mengatakan, kondisi saat ini  kurang menguntungkan bagi petani, ia mengajak agar petani tetap semangat dan mampu bangkit.

Evi menyebut, ada beberapa kendala yang selalu menghantui petani saat ini. Salah satunya seperti persoalan pupuk, harga gabah jatuh saat musim panen, serta cuaca yang selalu berubah.

Mengenai masalah pupuk, Evi menyampaikan, dengan dikuranginya subsidi dan mahalnya pupuk kimia, maka petani mau tidak mau secara bertahap harus kembali pada pupuk organik.

Jupri (52), petani padi di Kelurahan Kebonagung, Kaliwates mengungkapkan, harga Gabah Kering Panen (GKP) saat ini turun sekitar Rp.150 ribu per kwintal. Jika pada bulan lalu harganya masih Rp.550 ribu, lalu harga terakhir saat ini turun menjadi Rp 400 ribu per kwintal.

Ia juga mengeluhkan tentang kelangkaan pupuk di beberapa musim tanam terakhir. Menurutnya, pupuk akan menentukan kualitas hasil panen padi.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B