Dengan adanya fenomena anjloknya harga sejumlah komoditas pertanian di Jember, Pemkab ingin penguatan kelembagaan petani. Kelompok tani diharapkan dapat secara mandiri mengolah produk pertanian sehingga tidak hanya menjualnya secara langsung. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Jember, Imam Sudarmaji.
Menurutnya, kelompok tani harus dapat berinovasi dengan mengembangkan lini usaha produk pertanian, dengan mengolah hasil pertanian menjadi produk-produk turunannya.
Karena dengan diolah, masalah masa simpan produk pertanian yang tidak bisa bertahan lama dapat diatasi. Serta harga di pasaran akan lebih stabil.
Anjloknya harga sejumlah komoditas pertanian seperti tomat, kata Imam, dipengaruhi hukum pasar. Bila pasokan melimpah otomatis harga akan turun.
Sebelumnya, terdampak anjloknya harga komoditas pertanian di Jember, petani melakukan aksi bagi-bagi tomat secara gratis.
Bagi-bagi tomat dilakukan di sejumlah tempat diantaranya bundaran DPRD Jember. Petani tomat asal Arjasa, Jumantoro mengatakan, harga tomat di tingkat petani saat ini hanya berkisar Rp200- Rp500 per kilogram.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.