Mengundang banyak ahli di bidang teknik elektro, komputer, dan teknologi informasi dari berbagai negara, Fakultas Teknik Universitas Jember menggelar International Conference on Electrical Engineering, Computer and Information Technology (ICEECIT), Jumat (22/11/24).

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Slamin mengatakan, dalam konferensi tersebut peserta mempresentasikan dan mendiskusikan hasil karyanya. Terutama terkait dengan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang relevan dengan kondisi saat ini.

Dimana saat ini marak penggunaan AI dalam berbagai aspek yang cukup berdampak dalam kehidupan. Dengan harapan penelitian terkait AI nantinya dapat menjadi referensi akademis baik kalangan dosen maupun mahasiswa.

Sebanyak 13 negara berpartisipasi dalam konferensi yang dilakukan secara hybrid daring dan luring tersebut. Diantaranya dari negara Jerman, Australia, Jepang, dan Malaysia.

Di UNEJ sendiri, lanjut Slamin, AI masih belum sepenuhnya diterapkan karena harus berhati-hati dan lebih bijak. Agar AI tidak digunakan secara curang melanggar kode etik. Contohnya dalam penyusunan karya ilmiah mahasiswa maupun dosen.

Bahkan Dikti telah mengeluarkan regulasi panduan penggunaan generatif artificial intelligence untuk pembelajaran di perguruan tinggi. 

Namun demikian, dirinya berharap pemanfaatan AI nantinya dapat digunakan untuk mempermudah tata kelola administrasi akademik.(thn)