Sebagai ormas keagamaan besar, kepengurusan Nahdlatul Ulama atau NU tersebar di berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Untuk kepengurusan kabupaten/kota NU menggunakan nomenklatur pengurus cabang atau PC.
Menariknya, di Jember ada dua pengurus cabang NU. Yakni PCNU Jember dan PCNU Kencong. Hal ini berbeda dengan kebanyakan kabupaten/kota lain di Indonesia.
Menurut Ketua PCNU Kencong, Kyai Zainul Ghulam, hal itu terjadi karena faktor sejarah. Di mana NU Kencong diperkirakan sudah lahir lebih dulu daripada kepengurusan NU Jember.
NU Kencong mulai berdiri pada tahun 1929 atau tiga tahun setelah NU didirikan pada tahun 1926. Adapun NU Jember, terdapat dua versi. Yakni ada yang menyebut berdiri tahun 1933, ada pula yang menyebut tahun 1935.
Atas hal ini, setelah Indonesia merdeka, PBNU tetap mempertahankan kepengurusan PCNU Kencong dengan tidak meleburkannya ke dalam kepengurusan PCNU Jember. PCNU Kencong membawahi kepengurusan 5 kecamatan atau Majelis Wakil Cabang (MWC). Yakni Jombang, Kencong, Puger, Gumukmas dan Umbulsari.
Sejarah panjang NU Kencong ini berhasil ditulis menjadi sebuah buku berjudul "Jalan Panjang Sejarah Lahirnya PCNU Kencong". Buku ini ditulis oleh tim bentukan PCNU Kencong yang diketuai oleh Abdur Rahim, aktivis NU Kencong.
Buku tersebut juga dihadirkan dalam kegiatan Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kencong pada akhir pekan lalu. Dalam konferensi yang digelar di Pondok Pesantren Assunniyyah, tersebut, seluruh MWC NU sepakat memilih Kyai Zainil Ghulam sebagai Ketua PCNU Kencong masa khidmat 2024 - 2029. Adapun Kyai Ahmad Laiq Atthoillah juga kembali terpilih sebagai Rais Syuriah.
Dalam 30 hari ke depan, Kyai Ghulam akan menyusun kepengurusan. Ia menyebut, PCNU Kencong akan lebih fokus pada upaya pemberdayaan ummat. (adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.