Kopi telah lama menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Jember. Salah satu wilayah di Jember yang terkenal dengan hasil kopinya adalah Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. Komoditas kopi Sidomulyo tidak hanya terkenal di level lokal, namun kualitasnya juga diakui di kancah internasional. Bahkan, Sidomulyo ditetapkan menjadi desa devisa pertama di Jember, karena mampu mengekspor ribuan ton kopi per tahun.
Pencanangan desa devisa itu diresmikan oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto, pada Rabu (30/3/2022) di Kantor Desa setempat. Hal itu terwujud berkat kolaborasi dari Bank Indonesia Jember, Komisi XI DPR RI dan Pemerintah Daerah. Pada Tahun ini, Koperasi Serba Usaha (KSU) Buah Ketakasi yang menjual kopi hasil petani Desa Sidomulyo, menjalin kerjasama dengan PT Bright Java Indonesia.
Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) itu bekerjasama dalam hal mengekspor ribuan ton biji kopi robusta, baik green bean maupun roasted bean ke Amerika Serikat. Kopi Sidomulyo berhasil berhasil memenuhi standar ekspor yang ditentukan oleh eksportir, meliputi kualitas kopi, pengolahannya serta manjemen pertaniannya. Hendy berharap, ke depannya akan tumbuh desa-desa devisa lain di Jember dengan berbagai komoditas.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Jember, Yukon Afrinaldo, terus mendorong UMKM agar berdaya saing untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Sebagai pembina UMKM potensial di Jember, pihaknya berharap para pelaku UMKM bisa mandiri bahkan mampu melakukan ekspor.
Soal komoditas kopi, Yukon menilai Jember punya potensi yang besar. Dari satu tempat saja, mampu menghasilkan kopi mencapai 10 ribu ton dan mengekspor ribuan ton ke luar negeri per tahun. Ia menyebut, Jember berpotensi menjadi pusat kopi robusta nasional, di samping komoditas arabika dan tembakau yang tumbuh subur.
Dalam melakukan pengembangan UMKM di Jember, Komisi XI DPR RI siap mendukung program tersebut. Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah, berkomitmen membantu kelancaran program pengembangan UMKM. Menurutnya, masih ada pekerjaan rumah bagi Jember ke depan agar tidak hanya kopi saja yang mampu diekspor, namun produk lain. Maka dari itu, ia menekankan pentingnya pembinaan serta akses bagi pelaku UMKM terhadap permodalan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR).(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.