KAWAL KERAWANAN PILKADA, BAWASLU JEMBER TURUN KE DAERAH TERPENCIL TANPA LISTRIK DENGAN MEDAN EKSTRIM

KAWAL KERAWANAN PILKADA, BAWASLU JEMBER  TURUN KE DAERAH TERPENCIL TANPA LISTRIK DENGAN MEDAN EKSTRIM

KAWAL KERAWANAN PILKADA, BAWASLU JEMBER TURUN KE DAERAH TERPENCIL TANPA LISTRIK DENGAN MEDAN EKSTRIM

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jember turun langsung melakukan pengawasan pemutakhiran data pemilih (Mutarlih) di daerah terpencil. Salah satunya di Afdeling Sumber Salak Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo.

Akses jalan yang ekstrim, membuat petugas harus menggunakan motor trail dan kuda untuk mencapai lokasi rumah warga. Dari Kantor Desa Andongrejo, seluruh petugas menggunakan motor trail atau kendaraan yang sudah dimodifikasi agar mampu melewati jalanan Bandealit dengan hamparan tanah dan bebatuan.

Hingga pos pemeriksaan kebun Tumpak Gesing, petugas beristirahat. Kemudian untuk melanjutkan ke rumah warga di Dusun Bandealit Afdeling Sumber Salak jalur yang ditempuh semakin ekstrim. Jalan setapak hanya dapat dilalui menggunakan kuda atau berjalan kaki melintasi hutan sejauh tiga kilometer.

Tiba di lokasi warga, petugas langsung mendatangi rumah untuk melakukan mutarlih atau coklit. Setidaknya ada 10 rumah yang disampling oleh petugas seperti pencocokan data kartu keluarga dan KTP. Petugas juga menempel stiker tanda bukti coklit.

Ketua PPS Desa Andongrejo Adi Saputro mengatakan, di wilayah Afdeling Sumber Salak ini setidaknya ada 110 warga yang mempunyai hak pilih dalam Pilkada November mendatang.

Tidak adanya listrik, jaringan seluler, serta akses yang sulit juga menjadi kendala tersendiri dalam melakukan komunikasi antar petugas. Juga saat dilakukan proses pemungutan dan hitung suara. Karena minimnya penerangan juga menjadi kendala tersendiri bagi petugas.

Salah satu warga setempat, Agus Setiawan mengaku kesulitan setiap kali pemilu. Jarak rumahnya ke TPS mencapai tiga kilometer. Dengan medan ekstrim pegunungan.

Belum lagi bila musim penghujan, jalan setapak hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Meski demikian, dirinya bersama warga lainnya selalu antusias berpartisipasi dalam Pemilu. Dirinya berharap ada kepedulian pemerintah untuk memperbaiki akses jalan.

Melihat langsung demografi daerah terpencil, Anggota Bawaslu Jember Wiwin Riza Kurnia menyatakan perlu adanya perhatian khusus agar Pilkada dapat berjalan dengan maksimal, utamanya dalam distribusi logistik pemilu.

Selanjutnya, Bawaslu akan berkoordinasi dengan KPU untuk memberikan saran dan merumuskan solusi bersama agar Pilkada berjalan maksimal, khususnya di wilayah terpencil.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B