Kejaksaan Negeri Jember sedang mengumpulkan bahan dan keterangan terkait dugaan korupsi dana BPJS Kesehatan di RSD dr Soebandi Jember. Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember, Soemarno membenarkan hal tersebut. Pihaknya telah meminta keterangan pada beberapa petinggi RSD dr Soebandi, termasuk Wakil Direktur Bidang Prasarana, Arief Setiyoargo.

Menurut Soemarno, dugaan korupsi itu menjadi perhatian pihaknya setelah mencuat dalam beberapa pemberitaan media. Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan karena penyelidikan masih di tahap awal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan korupsi itu mengarah pada seorang pegawai honorer di RSD dr Soebandi berinisial I-D yang bertugas di bidang farmasi. Yang bersangkutan diduga melakukan mark up klaim obat-obatan ke BPJS Kesehatan. Modusnya, dengan mencuri obat untuk dijual ke pihak luar dan biayanya diklaim ke BPJS Kesehatan.

Praktik itu diduga sudah dijalankan I-D selama bertahun-tahun dengan omzet hingga miliaran rupiah. Sementara itu, Wadir RSD dr Soebandi, Arief Setiyoargo, saat dikonfirmasi enggan menjawab.(adp)