KESADARAN MASYARAKAT KOTA RENDAH, SALURAN AIR DIJADIKAN TEMPAT SAMPAH

KESADARAN MASYARAKAT KOTA RENDAH, SALURAN AIR DIJADIKAN TEMPAT SAMPAH

KESADARAN MASYARAKAT KOTA RENDAH, SALURAN AIR DIJADIKAN TEMPAT SAMPAH

Tingkat kesadaran masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan terhadap sampah masih rendah. Banyak yang menganggap saluran air sebagai tempat pembuangan sampah.

Hal itu diungkapkan Kepala UPT TPA Pakusari, Muhammad Masbut, Sabtu (6/7/24). Masbut menjelaskan, pembuangan sampah di saluran air berdampak pada pencemaran lingkungan serta dapat menghambat saluran saat terjadi hujan.

Sehingga air yang penuh dengan sampah dapat meluber ke jalan mengotori jalan maupun lingkungan. Rata-rata sampah yang dibuang di saluran merupakan sampah keluarga. Dari kegiatan sehari-hari masyarakat yang seenaknya dibuang begitu saja ke saluran atau sungai.

Selama beberapa hari terakhir, dari kisaran 150 meter panjang sungai di kawasan Jalan Sentot Prawirodirjo, Kaliwates, sampah yang terkumpul mencapai satu truk.

Pembersihan saluran terus dilakukan selama musim kemarau ini secara bersama-sama menerjunkan pasukan kuning dibantu masyarakat pada titik-titik penumpukan sampah.

Serentak di seluruh Jember, nanti pada 17 Juli akan dilakukan gerakan bersih-bersih sungai bersama sekitar 800 relawan yang bergabung. Dengan menyasar sungai-sungai di kawasan perkotaan, seperti sungai Jompo, Kali Mayang, dan Bedadung.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B