Kondisi perekonomian yang dinamis menuntut masyarakat termasuk generasi milenial untuk lebih bijak dalam mengelola keuangannya. Tidak alih-alih membelanjakan seluruh uangnya, namun harus bisa menabung.

Namun, dalam menyimpan uang atau asetnya di perbankan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan nasabah demi keamanan simpanannya. Perbankan harus dipastikan berada dibawah naungan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Staf Edukasi Humas dan Kelembagaan Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Surabaya, Shabrina Kirgizia Hanum, Senin (9/9/24) menyampaikan, LPS menjamin simpanan setiap nasabah maksimal Rp2 miliar pada setiap bank bila terjadi likuiditas.

Untuk itu ada tips yang perlu diketahui yakni tiga T. T pertama adalah tercatat dalam pembukuan perbankan minimal tercatat di buku tabungan atau slip setoran dari bank. Di luar itu tidak dijamin oleh LPS.

T kedua, tingkat suku bunga tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS yang berlaku. Untuk saat ini hingga 30 September 2024, tingkat suku bunga untuk bank umum yang ditetapkan LPS sebesar 4,24 persen. Kemudian untuk valas sebesar 2,25 persen dan untuk BPR sebesar 6,75 persen. Karenanya generasi milenial perlu mengetahui hal itu, jangan sampai tingkat suku bunga melebihi ketentuan LPS.

Serta T ketiga adalah nasabah tidak menyebabkan bank menjadi gagal semisal tidak memiliki kredit macet.

Dalam mendekatkan fungsi dan peran LPS kepada kalangan milenial, diantaranya dikemas dalam konten-konten edukatif melalui berbagai platform media sosial termasuk kuis menarik.

Tidak sebatas itu, pada kesempatan tertentu LPS mengundang pelajar dari perguruan tinggi untuk menyaksikan langsung bagaimana LPS bekerja. Juga memberikan soft skill terkait literasi keuangan, manajemen risiko, hingga materi-materi perekonomian terkini. 

Kepada generasi milenial, LPS berpesan untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan. Menghadapi ketidakpastian perekonomian, untuk memilih menabung sebagian uangnya dan mengurangi belanja hal-hal yang sebenarnya di luar kebutuhan. Meskipum ditengah semakin banyak dan berbagai kemudahan metode pembayaran yang sering kali menggiurkan.(thn)