Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, penambahan kasus positif baru pada Selasa (8/2/2022) tercatat 95 pasien. Angka tersebut meningkat tajam dari Senin (7/2/2022), yang sebelumnya menjadi jumlah tertinggi kasus baru harian selama beberapa bulan terakhir, yakni 39 pasien.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jember, Bobby Arie Sandy, Rabu (9/2/2022), dari total jumlah kasus baru itu, 48 pasien berdomisili di Jember dan 47 lainnya di luar Jember. Dari 95 orang, 52 di antaranya merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam V Brawijaya Jember.

Dengan pertambahan tersebut, jumlah kasus aktif di Jember menjadi 222 pasien. Bobby merinci, 23 pasien dirawat di rumah sakit, 49 pasien dirawat di fasilitas kesehatan lain, 145 pasien menjalani isolasi mandiri dan 5 lainnya menempati isolasi terpusat (isoter).

Melansir peta sebaran Covid-19 Kabupaten Jember, dari 31 Kecamatan, hanya 3 Kecamatan yang berstatus zona hijau. Yakni Kecamatan Mayang, Kalisat, dan Sukowono. Sementara Kecamatan Wuluhan dan Mumbulsari berada di zona kuning dan sisanya berada di zona oranye.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Lilik Lailiyah, klaster Secaba terdekteksi berawal dari tracing. Para anak didik di Secaba saat itu akan berangkat latihan, kemudian dilakukan screening dan diketahui ada 1 orang yang terkonfirmasi positif. Sehingga dilakukan pelacakan kontak eratnya dan awalnya ditemukan total 26 kasus.(rex)