Senin (6/3/23), Pemerintah Kabupaten Jember menerima kunjungan dari UNESCO dan UMM. Sekretaris Daerah (Sekda) Jember, Arief Tyahyono, mewakili Bupati Jember menerima Prof. Dr. Ignasius D.A. Sutapa, MSc, Executive Director Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE) UNESCO C2C dan Dr.Ir.Indah Prihartini dari UMM.
Pertemuan ini adalah audiensi antara Pemkab Jember dan UNESCO untuk mengetahui kiprah yang sudah dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Kabupaten Jember.
Sekda menyampaikan, kiprah yang dimaksud salah satunya dari sektor energi. Seperti rencana kerjasama membuat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dikhususkan untuk rumah tangga kecil, sekolah, pondok pesantren, dan masjid atau tempat ibadah. Dengan tujuan menciptakan kemandirian energi, sesuai dengan slogan Bupati Jember "Wes Wayahe Jember Mandiri Pangan dan Mandiri Energi".
Prof. Dr. Ignasius D.A. Sutapa, mengatakan, Jember merupakan daerah dengan luasan lahan pertanian tidak kurang dari 86 ribu hektar. Kabupaten Jember juga dinobatkan sebagai Lumbung Pangan terbesar ketiga se-Jawa Timur setelah Kabupaten Ngawi. Sehingga, menurutnya Kabupaten Jember berpotensi untuk swasembada pangan dan menginisiasi mandiri sektor energi.
Ia mengimbuhkan, hal ini adalah upaya dari Pemkab Jember yang patut diapresiasi. Karena memiliki visi maju terkait penyediaan sumber pangan dan energi mandiri.(put)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.